Jumat, 03 Juni 2011

Safety Riding (Roda Dua)

Safety riding sekarang sedang gencar-gencarnya di kampanyekan, baik safety riding dalam kehidupan sehari-hari ataupun safety riding yang deterapkan di tempat kerja. Karena tingkat kematian karena kecelakaan lalulintas yang tinggi, di Indonesia Kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh nomer 3 (wau serem sekali ya)....

OK Apakah Safety Riding Itu..?...Terdapat 3 istilah dalam konsep Keselamatan berkendara, yaitu:
  1. Konsep Safety Riding : Konsep yang menekankan kepada, mulai dari perlengkapan keamaan sampai persiapan terhadap kendaraannya.
  2. Difensive Riding : Konsep bagaimana kita mempertahankan keamanan dan keselamatan kita saat berkendara.
  3. Smart Riding : Konsep ini lebih menekankan pada kemampuan analisa bahaya, kemampuan membaca situasi kendaraan, dan mampu menerjemahkan aturan-aturan yang berlaku dijalan raya. 
PERSIAPAN
Sebelum kita mengendarai sepeda motor tentunya akan ada persiapan yang harus dilakukan oleh para rider, ada 2 hal yang harus dipersiapkan oleh para rider yaitu :
  1. Persiapan pengendara (rider) : Persiapan pengendara ini menekankan terhadap persiapan fisik dan psikologis dari rider, karena dalam mengendarai sepeda motor membutuhkan keseimbangan, kenyamanan dan konsentrasi.
  2. Persiapan Kendaraan (motor): Persiapan motor ini lebih menekankan terhadap kesiapan motor kita untuk melakukan perjalan, meliputi kondisi motor dan kelengkapan keselamatan yang ada dimotor.
Konsentrasi adalah hal yang mutlak dilakukan saat anda berkendara, jangan sampai ada hal lain yang mempengaruhi pikiran anda saat berkendara karena dapat hal ini dapat berakibat pada kecelakaan yang fatal. Adapun hal- hal yang dapat mempengaruhi tingkat konsentrasi seseorang yaitu : Kelelahan: yang sering ditandai dengan rasa kantuk, mulut kering dan persendian yang teras Kaku, Pengaruh Obat-obatan dan Alkohol: obat-obatan dan alkoloh dapat mengurangi kemapuan kita dalam mengamati, menilai dan mengambil keputusan, Kondisi Psikologis: masalah dirumah, tugas yang menumpuk dikantor dapat menyebabkan kita cenderung untuk melamun.
Motor merupakan element penting saat anda berkendara, oleh karena itu alangkah baiknya anda pastikan kondisi motor anda benar benar siap untuk melakukan perjalan (terutama perjalanan jauh) lakukan service rutin terhadap kendaraan anda dan lakukan hal singkat berikut setiap anda akan berkendara :
  1. Cobalah Instrument lampu anda (lampu utama, sign, lampu rem, lampu belakan)
  2. Cobalah dan pastikan rem anda berfungsi dengan baik
  3. Periksa Tekanan ban
  4. Fungsi dari kopling
  5. Atur kesesuainan kaca sepion anda
  6. Cobalah klakson anda dan pastikan berfungsi dengan baik
  7. Dengarkan suara mesin anda pastikan normal dan baik.
PERLENGKAPAN
Perlengkapan minimal  yang sebaiknya anda pakai saat berkendara yaitu Helm Standard, helm ini merupakan piranti wajib berkendara, kemanapun anda berkendara, jauh ataupun dekat, ada POLISI ataupun tidak, anda harus tetap selalu menggunakan Helm standard. Karena Helm merupakan pengaman kepala apabila terjadi kecelakaan  sehingga dapat mencegah terjadinya cidera yang serius pada kepala (Ingat didalam kepala terdapat organ yang sangat penting yaitu Otak)
Perlengkapan standard, dengan menggunakan perlengkapan standard berkendara akan mengurangi resiko cidera parah pada seluruh bagian tubuh kita. Adapun perlengkapan yang direkomendasikan saat kita berkendara adalah : Helm standard, Jacket, sarung tangan, sepatu, pelindung dada, pelindung lutut dan Jas hujan (bila berkendara dalam hujan)

POSISI BERKENDARA
Gambar berikut akan menjelaskan posisi yang benar saat anda mengendarai sepeda motor

PELANGGARAN
Berikut merupakan macam-macam pelanggaran berdasarkan jenisnya :
  1. Pelanggaran tanpa sadar : Pelanggaran yang dilakukan karena merupakan kebiasaan atau tidak tau kalau hal itu merupakan pelanggaran contohnya : berhenti di depan Zebra cross saat di lampu merah, Tujuan lurus karena asik selap-selip sehingga berhenti disebelah kiri sehingga menimbulkan kemacetan di lampu merah, kebiasaan berteduh dibawah jalan layang disaat hujan.
  2. Bukan pelanggaran tapi berbahaya contohnya : membawa beban berlebihan, membonceng anak kecil di depan dan modifikasi berlebihan pada motor harian
  3. Pola pikir : Tingkat kedewasaan, egoisme dan tingkat pengetahuan akan mempengaruhi attitude seseorang dalam berkendara, misalnya pola pikir masyarakat tentang "Sepeda motor selalu menang" akan mengurangi tingkat kewaspadaan dalam berkendara, Mudah terpancing adu kebut, dan dalam suatu konvoi kita cenderung mengintimidasi pengendara lain
  4. Pelanggaran hukum : banyak sekali contoh pelanggaran hukum dalam lalulintas misalnya pelanggaran rambu-rambu, pelangaran terhadap lampu merah dan pelanggaran lainnya
JARAK AMAN BERKENDARA
Banyak faktor penyebab kecelakaan lalu lintas itu terjadi. Bisa karena jarak antar kendaraan terlalu dekat, rem blong atau tidak pakem, maupun kekurang hati-hatian dan ketidakwaspadaan pengendara. Dari semua itu, menjaga jarak antar kendaraan sangat penting. Sebab, dengan menjaga jarak antara kendaraan di depan dan belakang, maka risiko terjadi kecelakaan, semaksimal mungkin bisa dihindarkan. Jarak aman adalah jarak yang harus diambil oleh pengendara yang berada di belakang terhadap kendaraan yang ada di depannya. Minimal jarak aman adalah 2 detik. Sehingga pengendara masih dapat melakukan antisipasi bila terjadi suatu hal yang sifatnya mendadak, tanpa membahayakan pengguna jalan yang lain.
Pentingnya menjaga jarak aman :
  1. Dari mata kita melihat objek, kemudian otak memerintahkan untuk melakukan sesuatu
    memerlukan waktu hampir 1 detik.
  2. Kita melakukan sesuatu, contohnya menginjak pedal rem, dan mekanisme remnya
    bekerja memerlukan waktu hampir 0,5 detik dibulatkan menjadi 1 detik
  3. Pengereman itu sendiri membutuhkan jarak sesuai dengan kecepatan kendaraan kita.
  4. Jika jarak kita kurang dari 2 detik akan memperbesar risiko kecelakaan
Cara menentukan jarak aman
Cara mengukurnya adalah ketika motor di depan kita melewati objek statis seperti pohon,
kendaraan berhenti, tiang listrik, dan benda lainnya yang tidak bergerak maka kita mulai
menghitung sampai kendaraan yang kita kendarai melewati/sejajar dengan obyek
tersebut

JALUR AMAN
berikut merupakan gambar-gambar dan penjelasan mengenai posisi terbaik kita saat berada dijalan raya
Dijalan lurus
Dengan Kecepatan Sedang, Sebaiknya kita berada dekat dengan markah jalan sebelah kanan, Keuntungannya adalah:
1. Kesempatan lebih besar untuk melihat kejutan
2. Memberikan waktu lebih banyak untuk menghindari  kejutan
"Jika di depan ada tanjakan/jalan menikung segeralah menepi kesebelah kiri"







Dipersimpangan
Hindari berjalan lulus secara cepat disetiap persimpangan (max 60 Km/jam)
Ambilah jalur terluar untuk setiap persimpangan yang ditemui seperti digambar. Hal tersebut akan memberikan kita lebih banyak kesempatan untuk menghindari kendaraan yang tiba-tiba muncul dari persimpangan













Tikungan ke kanan
Posisikan motor berada disisi kiri jalan semakin dekat dengan sisi kiri jalan maka akan semakin lebar jarak dan arah pandang mata










TRIANGLE OF DEATH (segitiga kematian)
Sering kali kecelakaan terjadi pada pertigaan terjadi karena adanya faktor blind spot serta manuver yang berbahaya bagi pengendara itu sendiri atau pun dengan pengendara atau pengendaraan lain. Seperti contoh di bawah ini.
Berkendaralah diluar jalur segitiga yang seperti
gambar, Berkendara diluar jalur segitiga merah ini berarti meningkatkan kesempatan anda untuk mengambil tindakan cepat apabila ada keadaan darurat.
Berkendara di jalur segitiga ini adalah sangat berbahaya
karena mengurangi jarak pandang mata dan reaksi anda untuk
mengelak dari kecelakaan apabila terjadi sesutu yang tidak di ingikan






Menyusul kendaraan dipersimpangan
Posisi Menyusul pada persimpangan bisa mematikan. Pengendara mobil akan lebih memperhatikan apa yang datang dari arah sebelah kanan dan akan langsung melakukan belokan ke kiri tepat pada jalur motor Anda.
Ingat, karena halangan yang ada seperti pada gambar ini, pengendara motor sama sekali tidak nampak oleh pengendara mobil yang akan keluar dari persimpangan. Satu hal yang harus dilakukan untuk menghindari kecelakaan adalah, biasakan melihat ke depan.







Menyusul kendaraan lain ditungan S 
Digambar ini dapat lihat kesempatan untuk menyalip kendaran di depan. Jarak pandang mata (Garis biru terputus-putus) memberikan pandang an bahwa tidak ada halangan di depan jalan, sehingga kita dapat melihat tidak ada kendaraan di depan kita. Kita tidak mengantisipasi bila kendaraan yang lebih pelan merintangi kesempatan. Kita hanya mungkin melihat dengan baik dan dapat memperhitungkan situasi secepat mungkin ketika memasuki tikungan pertama.













Mengikuti kendaraan di tikungan
Memposisikan kendaraan terlalu dekat dengan kendaraan di depan akan mengakibatkan arak pandang mata terbatas.
Offside Overtaking bisa dilakukan, namun Anda tidak akan pernah berada pada posisi dimana Anda bisa meyakini bahwa jalan di depan ada setelah tikungan benar-benar kosong dan anda akan melanggar "2 Second Rule". Posisi yang benar dari jarak pandang disini kita dapat melihat dengan jelas bahwa
Offside Overtaking bisa dilakukan, namun di depan truk ada kendaraan lain yang kemudian akan menghalangi jalur Anda. Jadi Offside Overtaking harus dilakukan secara tepat dan cepat.




KESALAHAN BIKER
Kesalahan biker pada umumnya terjadi saat akan menyeberang, baik menyeberang menuju jalan raya ataupun keluar dari jalan raya. Berikut ini ada beberapa gambar mengenai kesalahan biker (lebih mudah melihat gambar daripada dijelaskan satu-persatu)


Penjelasan gambar :


1.1. Pengemudi mobil C, akan konsentrasi terhadap Mobil E dan D
2.2. Mobil C bisa menjepit motor , karena motor A berada di posisi blint spot sepion mobil C
3.3. Motor B posisinya Benar






Saat menyeberang secara bersamaan, jangan langsung memotong kendaraan di depan anda, karena bisa berakibat fatal, anda bisa tertabrak oleh kendaraan














Tindakan yang benar saat menyeberang bersamaan dengan kendaraan lainnya.
















Tindakan yang tidak benar saat nyeberang di pertigaan jalan




















Tindakan yang benar saat menyeberang di pertigaan jalan




















Jangan langsung memotong jalur saat anda mendahului kendaraan lain, terutama jika mendahului di tikungan tajam
















Tindakan yang benar saat anda mendahului kendaraan di tikungan tajam

















 Jangan berusaha mendahului saat anda berbalik arah bersamaan kendaraan dengan kendaraan lain





















MELEWATI KONDISI JALAN YANG BERBAHAYA
Ada beberapa kondisi jalan yang harus anda waspadai saat melewatinya, karena dapat menyebabkan kecelakaan, adapun kondisi jalan yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut :

  1. Jalan dengan genangan air,  Saat melewati genangan air, usahakan mengurangi kecepatan karena genangan air membuat traksi ban berkurang. Jika kondisi lalu lintas sekitar memungkinkan, usahakan untuk menghindarinya karena kita tidak tahu sedalam
    apa genangan air tersebut.
  2. Jalan berpasir, berlumpur atau banyak daun kering, Jalan seperti ini juga bisa membuat kita kehilangan kontrol kemudi atau ban selip. Cara terbaik memang dengan menghindari, namun jika sudah terlalu dekat akan sangat berbahaya untuk berbelok-belok menghindar. Sebaiknya kurangi kecepatan dan melintas secara perlahan.
  3. Polisi Tidur, Saat melewati polisi tidur, kurangi kecepatan dan lewati secara tegak
    lurus.
  4. Jalan bergelombang dan berbatu,Untuk melewati jalan seperti ini, gunakan gigi rendah dan melintas perlahan dengan hati-hati. Hindari memindah gigi dan berkendara dengan sedikit mengangkat pantat akan lebih memudahkan untuk menyeimbangkan kendaraan.
  5. Melewati lempengan/batangan baja, Pada jalan yang sedang ada perbaikan gorong-gorong, kadang kita harus berjalan diatas lempeng baja, contoh perlintasan kereta api/rel, penutup lubang saat perbaikan jalan dll. Jika kondisi basah dan sedikit berlumpur, lempeng baja akan menjadi sangat licin. Melintas dengan perlahan dan hati-hati.
  6. Tumpahan Oli, Tumpahan oli di jalan bisa menghilangkan traksi ban dan membuat
    kemudi susah dikontrol. Saat melewati tumpahan oli, jangan sampai melewati
    dengan kondisi miring atau berbelok. Lebih baik berjalan tegak lurus dan usahakan
    mengurangi kecepatan.

BERBONCENGAN
Berikut point-point penting yang harus diperhatikan dalam berboncengan
Persiapan pengendara :

  • Penumpang harus dianggap sebagai pengendara aktif kedua sehingga mereka
    dapat membantu mengingatkan apakah keselamatan dan prosedur pengoperasian
    telah diikuti dengan baik.
  • Penumpang akan mempengaruhi karakteristik pengendalian motor sebagai akibat
    dari beban tambahan dan adanya pergerakan tambahan.
  • Efek pengereman mungkin akan terpengaruh. Mengeremlah lebih awal, mungkin
    diperlukan pengereman lebih dalam untuk menghentikan kendaraan
  • Beban di roda belakang membantu menaikkan efektivitas dan tenaga pengereman
    dari rem belakang, terutama dalam kondisi yang mengharuskan berhenti
    mendadak.
  • Berikan perhatian lebih ketika di tikungan karena beban yang bertambah.
  • Mendahului dalam keadaan berboncengan membutuhkan ruang dan waktu yang
    lebih besar.
  • Efek hembusan angin, terutama angin dari samping akan lebih terasa
Pertimbangan mengenai keselamatan secara umum
  • Anda harus cukup berpengalaman dalam berkendara dan punya perilaku yang
    mengacu kepada keselamatan berkendara sebelum mengemban tugas ekstra
    dengan membawa penumpang.
  • Praktekkan kontrol kopling/gas dalam kecepatan rendah seperti dalam situasi
    normal dan ketika harus berhenti secara mendadak dalam area yang aman seperti
    tempat parkir terbuka dengan penumpang.
  • Ekstra waspada ketika menikung. Kembangkan keahlian menikung setiap waktu
    agar Anda dapat memastikan bahwa penumpang merasa nyaman dan aman.
  • Ekstra waspada ketika menikung karena ground clearance telah berubah.
  • Berikan waktu penumpang untuk menyesuaikan diri terhadap kecepatan serta
    posisi condongnya badan; kecepatan harus cukup aman konservatif sampai
    penumpang terbiasa dengan teknik berkendara yang dilakukan.
  • Yakinkan penumpang mengikuti prosedur keselamatan:
    -Menggunakan pakaian keselamatan secara lengkap dan baik.
    -Berpegangan pada pinggang atau pegangan penumpang yang disediakan.
    -Posisikan kaki pada pijakan, bahkan ketika kendaraan berhenti.
    -Jauhkan tangan dan kaki dari bagian yang panas atau bergerak.
    -Ketika menikung, lihat kedepan melalui pundak pengendara ke arah tikungan.
    -Hindari gerakan memutar atau gerakan tiba-tiba yang bisa mempengaruhi
    pengendalian.
    -Ketika melalui rintangan, berdiri dengan posisi lutut ditekuk dan biarkan kaki
    untuk meredam efek guncangan yang terjadi.
  • Persiapkan waktu lebih ketika mendahului kendaraan lain.
  • Bersiaplah untuk efek angin yang timbul
  • Persiapkan terhadap kemungkinan benturan helm dari belakang ketika berhenti
    mendadak.
  • Naikkan penumpang setelah motor diturunkan dari standar, dan motor telah
    terpegang kokoh.
OK, sekian dulu capek juga ngetik segini banyak, tips ini saya rangkum dari materi Safety riding yang ada di perusahaan tempat saya bekerja, semoga bermanfaat bagi rekan-rekan pembaca sekalian....
























4 komentar :

  1. wuokee,,,mantab brooo,,,,,,good blog...!

    BalasHapus
  2. Informasi mendasar yang sangat penting namun sayang, tidak semua pengendara mengetahui dan memahami, terutama kalangan muda. salah satunya kurang sosialisasi. Moga tambah banyak yang membaca info ini. Salam.

    BalasHapus
  3. Mantap sangat bermanfaat bagi pemula pengendara sepeda motor.

    BalasHapus
  4. terimakasih , tulisan yang bermanfaat, setidaknya ikuti cara yang benar sebagai bentuk usaha berkendara yang baik

    BalasHapus