Rabu, 21 Oktober 2015

INVESTIGASI KECELAKAAN KERJA IV (LANJUTAN)

Heem...gak kerasa ini adalah thread terakhir pembahasan investigasi kecelakaan yang sebelumnya selalu bersambung...Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas tentang data-data yang diperlukan dalam proses investigasi yaitu 4P : People, Part, Position dan Paper. Artikel sebelumnya juga sudah membahas tentang People kali ini kita lanjutkan membahas tetang Parts, Position dan Paper.

PART’S
Investigasi bagai menyusun puzzle/washingtoncountywisdems.org
Merupakan bukti fisik yang dapat kita temukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP), di mana bagian fisik tersebut dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya suatu kecelakaan kerja atau paling tidak member kontribusi dalam kejadian tersebut. Bukti fisik dapat berupa: APD yang dipakai korban, perlatan yang rusak, computer yang rusak, sample bahan kimia dan benda apapun yang dapat ditemukan di TKP serta dicurigai memberikan kontribusi terhadap suatu kejadian kecelakaan. Bukti-bukti tersebut dapat kita analisa, di uji dan kita kaitkan dengan kejadian, misalkan: kemungkinan computer terserang virus, alat ukur yang tidak dikalibrasi, adanya bahan kimia asing yang tercampur atau spec bahan yang tidak sesuai dengan standard.
Banyak metode pengujian yang dapat kita lakukan untuk menganalisa bukti fisik, nah dalam pengujian inilah keterangan dari saksi ahli (petugas lab, engineer, dokter, dll) sangat dibutuhkan, adapun metode pengujian yang biasanya dilakukan adalah : uji macro/micro struktur, NDT, chemical analysis, mechanical test dan test-test yang lainnya. Contoh aplikasi pengujian pada salah satu kasus kecelakaan kerja adalah : diperlukannya pengujian micro struktur dan mechanical test dari plat baja yang digunakan pada kasus tangki yang meledak untuk membuktikan plat baja tersebut sudah sesuai dengan persyaratan standard tangki.

POSITION
Posisi peralatan yang ditemukan setelah kejadian atau di TKP mungkin dapat menunjukkan lokasi seseorang sebelum kejadian. Jejak juga merupakan petunjuk yang berkaitan dengan posisi misalkan jejak pengereman atau tercium bau-bauan bahan kimia di TKP, sisi peralatan yang rusak juga dapat menunjukkan darimana datangnya benturan. Bahkan posisi terakhir kursor komputer juga dapat menunjukkan tindakan terakhir yang dilakukan seseorang terhadap suatu peralatan yang dikendalikan oleh komputer itu. Untuk mempermudah proses investigasi berilah keterangan posisi pada setiap barang bukti misalkan : “ditemukan diatas …,” “sisi yang mengalami kerusakan…” “seberapa jauh peralatan terlempar…?”  “dimana ditemukan ceceran minyak..?” “dimana lokasi APD ditemukan…?” dan lainnya.

PAPER
Dokument dapat menjadi bukti yang valid dan menjadi petunjuk dilaksanakannya atau tidak dilaksanakan suatu system yang mengatur suatu pekerjaan. Sebagai contoh : apabila terjadi suatu kecelakaan kerja fatal yang mana perusahaan tersebut tidak bisa menunjukkan bukti komitment perusahaan terhadap pelaksanaan K3, maka dapat disimpulkan bahwa top management lalai atau bahkan tidak peduli terhadap karyawannya. Banyak sekali contoh-contoh dokument yang dapat di periksa saat proses investigasi kecelakaan kerja misalkan : Working permit dan LOTO biasanya diperiksa apabila terjadi kecelakaan kerja yang berkaitan dengan pekerjan berbahaya,  Form pembelian dapat diperiksa apabila dicurigai kecelakaan terjadi karena terlambat mengganti spare part,  Uji Kir diperiksa apabila kecelakaan di akibatkan oleh kendaraan yang tidak layak pakai, Laporan riksa uji mesin, SIO dan banyak dokument-dokument lainnya.

MENYUSUN DAN MENGALISA BUKTI
Menata Berkas / smead.com
Sebelum bukti-bukti kita analisa alangkah baiknya berkas - berkas tersebut kita susun dan dicek kembali, pastikan data yang kita butuhkan sudah lengkap dan mudah ditemukan apabila kita butuhkan. Berilah judul pada data yang telah kita kumpulkan seperti video, foto, rekaman, sketsa atau data lainnya. Periksa kembali list saksi dan compare dengan keterangan saksi pastikan semua saksi sudah kita interview. Apabila semua data sudah “OK” maka kita lanjutkan ke proses analisa data untuk mencari keterkaitan data dengan kecelakaan tersebut.
Banyak tool yang dapat digunakan dalam mengalisa data dan mencari akar permasalahan, mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling complex. Akan tetapi agar tidak terlalu menjelaskan panjang lebar kali ini kita cukup membahas 5 why saja…!!!, 5 why pada prinsipnya menanyakan kenapa bisa terjadi penyebab pertama (sebab 2)….Kenapa bisa terjadi penyebab 2 ( sebab 3)…Kenapa bisa terjadi penyebab 3…begitulah seterusnya sampai 5 kali, Apakah harus 5 kali…? Jawabannya Tidak…! 5 Why dapat dihentikan apabila kegagalan fungsi management sudah ditemukan dan apabila jawaban yang dihasilkan tidak memberikan kontribusi dalam proses investigasi. Contoh 5 Why :
Terjadi Kecelakaan forklift
Why…? : Karena operator forklift berkendara terlalu cepat
Why…? : Tidak pernah mengikuti training
Why…? : Aturan training tidak memadai
Why...?  : Tidak memilik/ Tidak melaksanakan prosedur training

TINDAKAN PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN
Kalau root/basic cause dari suatu kecelakaan sudah ditemukan maka akan lebih mudah untuk menentukan tindakan pengendalian dan pencegahannya agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali dimasa yang akan datang, adapun jenis pengendalian bahaya yang dapat kita lakukan yaitu : Eleminasi, Substitusi, Engineering control, Administrasi dan PPE…INGAT harus urut loh ya jangan langsung pilih PPE. Dalam proses corrective action dan preventive action haruslah ada Penanggung Jawab, Batas waktu penyelesaian, Target, Monitoring (bisa melalui meeting P2K3 bulanan), dan jangan lupa Evaluasi.

Dalam pelaksanaan investigasi, tim investigasi haruslah waspada terhadap : Masukan atau pengaruh yang dilancarkan seseorang di awal proses investigasi dengan tujuan menggiring Opini tim agar menghasilkan kesimpulan sesuai dengan opini dirinya, proses loby-loby baik ke tim investigasi atau langsung ke management (biasanya dilakukan oleh orang-orang kepercayaan management), Ancaman/ intimidasi dan Laporan palsu dari saksi-saksi, Atau tindakan-tindakan lainnya yang dapat mempengaruhi hasil investigasi. Prinsip seorang investigator “ TIM INVESTIGASI ADALAH NETRAL”

"Salam Safety Untuk Anda dan Keluarga Anda Dirumah"

2 komentar :

  1. people nya mana bro?

    BalasHapus
    Balasan
    1. http://kerja-safety.blogspot.com/2015/10/investigasi-kecelakaan-kerja-iii.html
      People ada di link diatas

      Hapus